Ketan hitam merupakan bahan pangan yang sering diolah sebagai bubur, kue, dan puding. Di balik rasanya yang legit, ketan hitam ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga mencegah penyakit jantung dan antikanker.
Beras ketan hitam berwarna hitam saat belum dimasak. Setelah dimasak, warnanya menjadi keunguan. Warna hitam pada ketan hitam adalah pertanda bahwa bahan pangan ini mengandung antosianin dalam jumlah yang melimpah. Antosianin merupakan pigmen antioksidan, yang juga ditemukan pada terong dan bluberi.
Ketan hitam juga mengandung zat besi, protein, karbohidrat, serat, vitamin E, serta mineral seperti kalium, natrium (sodium), magnesium, dan zinc. Dari banyaknya kandungan nutrisi dan vitamin di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa manfaat ketan hitam juga tidak kalah banyak.
Manfaat Ketan Hitam Bagi Kesehatan
Berbagai manfaat ketan hitam bagi kesehatan, di antaranya adalah:
- Menunjang daya tahan tubuh
Salah satu manfaat ketan hitam bagi kesehatan adalah efeknya dalam membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia. Bahkan, menurut riset sebuah universitas, ketan hitam memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan beras merah untuk hal ini.
Kemampuan ketan hitam tersebut mungkin saja terkait dengan tingginya vitamin E di dalamnya. Selain memperkuat sistem kekebalan tubuh, vitamin E juga melindungi sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Hal ini juga mungkin terkait dengan tingginya kandungan antosianin dalam ketan hitam. Bahkan, kandungan antosianin yang merupakan antioksidan ini, lebih tinggi dalam ketan hitam dibandingkan dalam bluberi. - Melawan kanker dan penyakit jantung
Ternyata manfaat ketan hitam juga dianggap bisa digunakan untuk membantu melawan kanker dan penyakit jantung. Terkait manfaat tersebut, seorang ahli mengatakan, kandungan antosianin pada ketan hitam yang berperan penting. Antioksidan diprediksi berperan dalam mengurangi kadar kolesterol jahatatau LDL, sehingga turut berkontribusi dalam upaya melawan penyakit jantung.
Selain itu, antioksidan juga memiliki sifat antiradang dan antikanker. Antosianin sebagai antioksidan diketahui dapat menurunkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Namun penemuan mengenai sifat antikanker dari zat ini, masih memerlukan penelitian lebih lanjut. - Menjaga kesehatan pencernaan
Ketan hitam termasuk ke dalam gandum utuh, sehingga kandungan seratnya cukup tinggi. Serat sangat penting dalam menjaga kesehatan usus. Selain itu, serat juga dapat membantu menurunkan berat badan, tekanan darah, dan kolest Menurut penelitian, beras ketan hitam juga memiliki efek probiotik yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan. - Mencegah anemia
Ketan hitam juga mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia.
Karena itu, mengonsumsi ketan hitam dipercaya dapat mengurangi risiko terkena anemia akibat kekurangan zat besi. Namun, hal ini masih perlu dikaji lebih lanjut. - Membentuk sel dan jaringan
Ketan hitam juga kaya akan protein, sehingga bisa menjadi alternatif sumber protein nabati. Protein penting dalam membentuk sel dan membangun berbagai jaringan tubuh, termasuk jaringan kulit dan tulang. - Pewarna alami makanan
Ternyata, pigmen warna dalam ketan hitam bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam pengolahan makanan, mulai dari merah muda hingga hitam. Memakai pewarna makanan dari ketan hitam akan lebih baik bagi kesehatan karena merupakan bahan alami, ketimbang memakai pewarna buatan.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman dengan pewarna buatan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko kanker, hiperaktif pada anak-anak, dan alergi.
Beberapa manfaat ketan hitam di atas memang masih sebatas teori dan masih perlu pembuktian melalui penelitian klinis lebih lanjut. Namun, tidak ada salahnya memasukkan ketan hitam ke dalam menu makanan sehari-hari, mengingat di dalamnya terkandung berbagai nutrisi yang penting.