Berbelanja bisa dibilang kegiatan yang seru dan mengasyikkan. Namun, jangan sampai kamu mengalami kecanduan belanja. Kecanduan ini sering dikaitkan dengan kecemasan, depresi, dan berbagai emosi negatif. Selain itu, kecanduan belanja juga dapat menyebabkan beragam masalah, termasuk dalam hubungan rumah tangga serta kondisi finansial.
Kecanduan belanja juga dapat disebut sebagai compulsive buying disorder (CBD) atau gangguan belanja kompulsif yang dapat diartikan sebagai hasrat tidak tertahankan untuk membeli barang secara berlebihan, yang dapat mendatangkan pengaruh negatif dalam keluarga dan keuangan.
Memahami Tanda-tanda Kecanduan Belanja
Kemungkinan seseorang yang mengalami kecanduan belanja, tidak menyadari hal tersebut terjadi pada dirinya. Untuk mengenali apakah kamu termasuk orang yang mengalami kecanduan belanja atau tidak, berikut tanda-tanda kecanduan belanja yang perlu kamu ketahui:
- Belanja hanya bertujuan untuk meredakan stres.
- Terobsesi membeli barang tiap minggu atau bahkan tiap hari.
- Selalu menghabiskan banyak waktu untuk melihat-lihat barang
- Merasa sangat gembira setelah membeli sesuatu.
- Menghabiskan dana melampaui batas nominal kartu kredit atau kemampuan finansial.
- Selalu membeli barang-barang yang akhirnya tidak digunakan.
- Merasa bersalah setelah membeli banyak barang, meski terus belanja kembali di hari-hari berikutnya.
- Mengalami kesulitan di masa mendatang akibat boros berbelanja di masa lalu.
Tanda lainnya yang dominan dimiliki orang kecanduan belanja adalah lebih suka berbelanja sendiri daripada bersama teman maupun keluarga, agar tidak merasa malu saat membeli barang.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Penanganan kecanduan belanja dapat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan dan sumber masalahnya. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk meredakan kecanduan:
- Kerabat, pasangan, ataupun teman dekat perlu membantu mengambil alih kendali atas pengeluaran dana kamu.
- Jalani konseling dan terapi psikologis agar dapat belajar mengontrol dorongan dan mengenali pemicu kecanduan belanja.
- Para pecandu dapat belajar tentang mengatur keuangan dan belajar mengadopsi gaya belanja yang sehat.
Jangan biarkan kebiasaan belanja yang seharusnya menyenangkan, menjadi kecanduan belanja yang berisiko. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala kecanduan belanja, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater demi mendapat penanganan yang tepat.