Danau Sentani, bisa dibilang merupakan salah satu andalam pariwisata yang ada di Papua. Tak lengkap rasanya jika kamu tidak mengunjungi Danau Sentani ketika berada di Papua.
Selain Raja Ampat, wisata ke Danau Sentani dapat menjadi pilihan wisata di Papua. Apalagi lokasi Danau Sentani sendiri dekat dengan bandara. Sehingga akses yang dituju pun akan mudah.
Danau Sentani bukan hanya sekedar wisata alamnya saja, melainkan tempat wisata budaya dimana kita dapat menyaksikan festival Danau Sentani yang selalu digelar setiap setahun sekali.
Festival Danau Sentani
Festival Danau Sentani merupakan sebuah festival atau bisa dibilang pesta rakyat yang senantiasa digelar setiap setahun sekali yakni setiap bulan Juni.
Festival tersebut biasanya dilaksanakan di daerah Kalkota, di tepian Danau Sentani. Dimana kamu akan menyaksikan tampilan kebudayaan dan kesenian dari daerah setempat.
Misalnya saja Tarian Isosolo, yang menjadi tarian pembuka dari pesta rakyat itu. Tarian Isosolo dilakukan di atas sebuah kapal yang telah dihias sedemikian rupa.
Selanjutnya kamu akan menyaksikan tarian perang khas Papua, yang dilanjutkan dengan upacara adat guna menobatkan Ondoafi atau pemimpin adat asli Sentani.
Jangan lewatkan untuk menikmati kuliner khas Papua yang berderet rapih berdampingan dengan kerajinan khas Papua. Pokoknya seru banget deh….
Simak: Keindahan Teluk Triton yang mempesona
Legenda Asal Muasal Danau Sentani
Terdapat sebuah cerita yang saat ini masih menjadi misteri apakah hal tersebut benar adanya atau hanya sebagai sebuah legenda.
Awal mula cerita yakni dari penduduk Papua Nugini pada zaman purba yang melakukan perjalanan panjang dengan menunggang seekor naga.
Perjalanan tersebut dilakukan dengan maksud untuk mencari wilayah baru yang akan digunakan sebagai tempat tinggal dan kemudian menetap disana.
Namun, dikarenakan perjalanan yang dilakukan sangat jauh akhirnya membuat naga yang ditunggangi kelelahan dan melesat jatuh ke sebuah danau yang besar.
Yang mengakibatkan naga tersebut mati tenggelam, namun beberapa penduduk yang menunggangi naga tersebut selamat dan membuat mereka harus tinggal di bagian naga yang menyembul ke permukaan.
Dimana kepala naga menjadi pulau di sisi timur danau, bagian ekor menjadi pulau di sisi barat, dan tubuh naga tersebut menjadi sebuah pulau yang letaknya berada di tengah danau.
Asal Usul Nama Sentani
Nah, sekarang kita bahas tentang asal usul namanya ya…
Nama Sentani sendiri diberikan oleh seorang Pendetaa Kristen BL Bin sekitar tahun 1898, yang artinya “di sini kami tinggal dengan damai”. Dengan itu, diharapkan tempat ini dapat membawa kedamaian hidup bagi siapa saja yang tinggal di dalamnya.
Danau Sentani
Danau Sentani berada di selatan Kabupaten Jayapura dengan memiliki luas mencapai 9.360 ha, dan kedalaman Danau Sentani sendiri kira-kira 70 meter di bawah permukaan laut.
Dengan memiliki luas tersebut danau ini terbentang diantara Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, dan melingkupi 24 desa. Danau Sentani merupakan satu kesatuan dengan cagar alam Pegunungan Cycloops.
Kenakearagaman hayati Danau Sentani cukup beragam, mulai dari flora hingga faunanya. Flora yang ada diantaranya:
- Pohon Matoa,
- Pohon Pinang, dan
- Pohon Kayu Putih.
Sedangkan fauna yang mendiami Danau Sentani diantaranya:
- Ikan Nila,
- Ikan Pelangi Merah,
- Ikan Lohan, dan
- Ikan Tawas.
Bahkan zaman dulu Danau Sentani dihuni pula oleh Ikan Hiu Gergaji Air Tawar yang saat ini keberadaanya sudah punah.
Lokasi dan Alamat Danau Sentani
Lokasi Danau Sentani tepat berada di bawah lereng Pegunungan Cycloop, tepatnya berada di wilayah Sentani Ibukota dari Kabupaten Jayapura.
Rute Menuju Danau Sentani
Dari arah bandara Danau Sentani hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja, sehingga sangat memudahkan untuk kamu yang datang dari luar Papua.
Jika kamu berangkat dari Jakarta, lebih cepat jika menggunakan pesawat terbang. Meski dapat pula dengan menggunakan moda transportasi laut. Ketika tiba di Bandara Sentani, kamu dapat menyewa kendaraan untuk menuju lokasi Danau Sentani.
Jam Operasional Danau Sentani
Secara umum Danau Sentani dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, selama 24 jam nonstop. Namun, waktu terbaik mengunjungi Danau Sentani ialah di pagi dan sore hari.
Harga Tiket Masuk Danau Sentani
Seyogyanya tiket masuk Danau Sentani ini gratis, jika hendak mengunjungi desa-desa yang ada di sekitar Danau Sentani kamu harus menggunakan sebuah perahu dengan membayar sebesar Rp. 10.000,- per orang untuk sekali jalan.
Daya Tarik Danau Sentani
Selain yang sudah dipaparkan di atas, ternyata Danau Sentani memiliki daya tarik lain yang memikat:
1. Gugusan Pulau
Simak juga: review Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Danau Sentani dikelilingi pulau-pulau besar maupun kecil, yang berjumlah sekitar 22 pulau. Pulau-pulau yang ada memiliki keistimewaan tersendiri.
Pulau yang cukup populer ialah sebuah pulau yang letaknya berada di tengah danau, bernama Pulau Asei. Dimana ciri khas dari Pulau asei ialah kerajinan tangan yang berupa lukisan kulit kayu.
2. Bukit Teletubbies
Daya tarik selanjutnya ialah Bukit Teletubbies, berupa gundukan perbukitan hijau bergelombang yang letaknya berada di sekitar danau.
Panorama alam dari atas puncak bukit teletubbies sungguh menawan, dimana kamu akan menyaksikan keindahan Danau Sentani yang begitu luasnya.
Memang untuk menuju puncak bukit, kamu harus melakukan trekking dengan mendaki. Meski terlihat melelahkan, namun pasti seru dan tak terlupakan.
3. Dermaga Warna Warni
Kemudian di sekitar Danau Sentani terdapat sebuah perkampungan yang memiliki ciri khas dermaga yang berwarna warni, perkampungan tersebut bernama Kampung Yoboi.
Kampung Yoboi berada di atas Danau Sentani, kamu ngga akan melihat daratan di sini. Yang paling menarik dari kampung ini ialah dermaganya yang dicat warna warni.
Kampung Yoboi dikenal juga sebagai “Desa Sagu”, karena di hutan yang berada di sekitar Kampung Yoboi terdapat 20 jenis pohon sagu dan merupakan kawasan dengan tanaman sagu terbanyak di Indonesia.