Istanbul - Sektor pariwisata Turki perlahan-lahan membaik. Mereka menggenjot kedatangan wisatawan dari luar negeri dengan menggelar banyak festival budaya.
Salah satunya adalah Festival Beyoglu Kultur Yolu yang digelar dari tanggal 1 hingga 23 Oktober ini. Di festival ini, wisatawan akan diajak untuk menyelami kebudayaan dan kesenian Turki yang beragam.
Baca juga: Assalamualaikum... Ya Negeri Erdogan
Dalam pembukaan acara festival budaya tersebut, Mehmet Nuri Ersoy, Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Turki mengatakan, festival budaya ini sengaja digelar untuk mendatangkan wisatawan, sekaligus memberikan ruang bagi para seniman untuk terus berkarya dan berkreasi.
"Kami akan menyambut kedatangan Anda dengan tangan yang terbuka," ujar Mehmet di Ataturk Kultur Merkezi, Istanbul akhir pekan lalu.
Selama 23 hari penyelenggaraan acara festival Beyoglu Kultur Yolu, akan ada banyak acara seni dan budaya yang digelar. Mulai dari konser musik, pertunjukan teater, hingga pameran karya seni di galeri-galeri dan museum yang banyak bertebaran di kota Istanbul.
Selama hampir sebulan penuh, wisatawan yang datang dari berbagai negara akan dimanjakan oleh aneka seni pertunjukan yang digelar di kota Istanbul. Dari pengamatan detikTravel, wisatawan langsung menyerbu ke titk-titik penyelenggaraan festival budaya itu.
Salah satu contohnya adalah di Museum Pera, dimana ada antrean panjang pengunjung yang ingin melihat pameran seni di museum tersebut. Apalagi beberapa acara di festival budaya tersebut bisa didatangi secara gratis, alias pengunjung tidak perlu mengeluarkan sepeser uang pun untuk menikmati festival budaya tersebut.
Festival Beyoglu Kultur Yolu ini pun jadi seperti 'pesta' bagi rakyat Turki dan juga wisatawan yang ingin merayakan dan menikmati seni pertunjukan, seni instalasi dan seni budaya lainnya, baik yang kontemporer maupun yang konvensional.
Oh iya, Turki juga punya Ataturk Kultur Merkezi, pusat kebudayaan yang sangat keren dan megah, tempat dimana para seniman terbaik dan telah dikurasi bisa memamerkan karyanya. Pusat kebudayaan ini baru saja diresmikan pada tahun 2021 lalu.
