Manfaat aktivitas fisik untuk penyintas kanker anak ini sangat banyak, di antaranya mengurangi kebosanan dan kelelahan, menjaga badan tetap kuat, mengurangi stress, nyeri, dan mencegah kenaikan berat badan atau kehilangan massa tulang.
Dengan berolahraga yang rutin, kata Bernie, juga memperbaiki kualitas tidur dan memperbaiki emosi menjadi lebih terkontrol.
"Kendala yang dihadapi penyintas untuk beraktivitas fisik adalah kebugarannya yang kurang, nyeri dan sebagainya sehingga perlu didukung oleh orangtua," ujar Bernie.
Nutrisi dan Olahraga
Pemberian nutrisi yang baik dan aktivitas fisik bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak penyintas kanker lebih optimal dan memiliki mental yang baik.
Bahkan, risiko penyakit tidak menular dan kekambuhan kanker bisa diturunkan.
Penting bagi para orangtua untuk memerhatikan apa saja makanan anak mereka yang tengah berjuang melawan kanker.
Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM), dr Yoga Devaera SpA(K) mengatakan bahwa penyintas kanker anak punya risiko mengalami kanker sekunder.
Contohnya, kata Yoga, penyintas kanker Leukemia yang berisiko mengalami kanker kulit hingga kanker otak.
Menurut Yoga, faktor genetika serta gaya hidup seperti status gizi, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik turut memengaruhi kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, beberapa makanan memang perlu dibatasi untuk penyintas kanker anak.
"Makanan yang harus dihindari adalah ultra prosessed food atau makanan yang sudah mengalami proses pengolahan yang panjang," kata Yoga.