Sekaa Teruna Werdhi Santhi Bhuana di Banjar Dinas Kaler, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem membuat ogoh-ogoh dengan semangat peduli lingkungan. Yakni, menggunakan bahan batok kelapa.
Selain itu, beberapa komponen tambahannya juga terbuat dari kelapa. Maka, ogoh-ogoh tersebut diberi nama Nyuh Brahma. Dalam bahasa Bali, 'nyuh' berarti kelapa.

Ketua Sekaa Teruna Werdhi Santhi Bhuana I Wayan Gelgel Wiradiana (24) mengatakan seluruh komponen ogoh-ogoh tersebut tidak ada yang menggunakan bahan plastik ataupun stirofoam. Semuanya terbuat dari kelapa. Mulai dari batok kelapa hingga serabut kelapa.

"Untuk bodinya kami menggunakan anyaman bambu dan penyalin terlebih dahulu kemudian ditempel dengan lakban kertas untuk membentuk bodinya setelah itu baru ditempel dengan batok kelapa secara keseluruhan," kata Gelgel, Minggu (12/3/2023).

Gelgel juga mengaku selama proses pembuatan ogoh-ogoh timnya menemui beberapa kendala. Salah satunya, sulit membentuk bodi. Sebab, terdapat celah antara batok kelapa yang satu dengan yang lainnya. Tapi dengan solusi-solusi kreatif dari seluruh pemuda di wilayahnya akhirnya semua bisa teratasi. Kini, ogoh-ogoh tersebut sudah selesai dibuat.

"Untuk celah antara batok kelapa satu dengan yang lainnya kami gunakan serbuk kulit kelapa untuk menutupinya. Begitu pun dengan pewarnaan kami juga tidak menggunakan cat sama sekali semuanya menggunakan serbuk kulit kelapa yang dicampur dengan minyak," urai Gelgel.

Dari proses awal pembuatan ogoh-ogoh tersebut sampai akhirnya jadi membutuhkan waktu kurang lebih sekitar satu bulan. Sedangkan, biayanya sekitar Rp 16 juta. Dana tersebut berasal dari desa adat dan beberapa donatur di Desa Padangbai.

Dengan kreativitas, keunikan, dan ramah lingkungan, ogoh-ogoh Nyuh Brahma akhirnya berhasil mendapatkan nilai tertinggi dalam lomba ogoh-ogoh tingkat kecamatan. Untuk itu berhak mewakili Kecamatan Manggis untuk menjadi yang terbaik di lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Karangasem.

"Sebenarnya kami tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik di tingkat kecamatan. Tapi dengan pencapaian yang berhasil kami raih saat ini kami semua sangat bangga karena kerja keras kami selama sebulan terakhir terbayarkan," kata Gelgel.