Interaksi yang Terjadi pada Ekosistem Sawah

Tanggal posting : 13 March 2023
Oleh Admin
tips-trick

Sawah merupakan jenis ekosistem terestrial yang di dalamnya terjadi interaksi antar komponen ekosistemnya. Interaksi yang terjadi pada ekosistem sawah adalah interaksi antar komponen abiotik, antar komponen biotik dan abiotik, juga antar komponen biotik. Interaksi antar komponen abiotik Interaksi yang terjadi pada ekosistem sawah yang pertama adalah interaksi antar komponen abiotik. Artinya dalam ekosistem sawah, komponen abiotiknya (tidak hidup) saling memengaruhi. Contoh interaksi antar komponen abiotik pada ekosistem sawah adalah: Jumlah air yang memengaruhi kelembapan sawah. Panas matahari yang memengaruhi suhu ekosistem. Penggunaan pupuk yang memengaruhi jumlah bahan organik yang tersedia sebagai makanan padi.

 Interaksi antar komponen biotik dan abiotik Interaksi yang terjadi pada ekosistem sawah selanjutnya adalah interaksi antar komponen biotik dan abiotik. Dilansir dari Biology LibreTexts, komponen abiotik dapat memengaruhi komponen biotik. Contoh interaksi antar komponen biotik dan abiotik di sawah adalah:

Pestisida yang dapat membunuh hama tanaman.

Kemarau panjang yang membuat tanaman padi mati.

Sinar matahari yang memengaruhi proses fotosintesis padi.

Suhu dan kelembapan yang memengaruhi pertumbuhan tanaman.

Tanaman padi yang melepaskan oksigen sebagai produk fotosintesis.

Air serta mikronutrien dan makronutien dalam tanah yang diserap padi untuk melakukan fotosintesis.

Interaksi antar komponen biotik Interaksi yang terjadi pada ekosistem sawah selanjutnya adalah interaksi antar komponen biotik. Artinya dalam ekosistem sawah, komponen biotiknya (makhluk hidup) saling memengaruhi. Contoh interaksi antar komponen biotik pada ekosistem sawah adalah: Belalang, burung, tikus, bekicot, dan wereng yang memakan tanaman padi. Belut sawah yang memakan bekicot, ikan kecil, dan keong emas. Ular sawah yang memangsa tikus. Elang yang memangsa tikus sawah Kompetisi ular dan elang untuk mendapatkan tikus.

 

Sumber : https://www.kompas.com

(0) yang berkomentar

Silahkan login terlebih dahulu untuk menulis komentar

Berita Lainnya

Eco-Enzyme

Baca selengkapnya

tips-trik Eco-Enzyme

Baca selengkapnya

tips-trik Eco-Enzyme

Baca selengkapnya

tips-trik Pola Hidup

Baca selengkapnya

tips-trik Hydroponic

Baca selengkapnya

tips-trik
Mulawarman Museum or called Kutai Sultan Palace is situated in Tenggarong, the capital city of Kutai Kartanegara district. After the Kutai Sultanate government ends in 1960, its 2,270 m2 palace was then occupied by Sultan A.M. Parikesit until 1971.

Baca selengkapnya