Halodoc, Jakarta - Jika kamu masih bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk melakukan sterilisasi anjing jantan, baca penjelasan selengkapnya di sini, ya. Sebelum mengetahui kapan waktu yang tepat, kamu perlu mengetahui apa itu sterilisasi. Pada anjing jantan, sterilisasi dikenal dengan istilah kastrasi. Cara yang satu ini bukan hanya dapat mengontrol populasi anjing saja, tetapi juga membantu menurunkan tingkat perkelahian sesama jantan saat musim kawin tiba.
Bukan hanya pada kucing saja, spraying dan marking juga terjadi pada anjing jantan saat birahi muncul. Nah, salah satu manfaat sterilisasi anjing jantan adalah menurunkan intensitas spraying dan marking. Selain itu, sterilisasi juga dapat menjaga kesehatan tubuh, serta menurunkan risiko penyakit reproduksi di kemudian hari. Ini waktu yang tepat untuk melakukan sterilisasi anjing jantan.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Kucing Diberikan Vaksin?
Ini Waktu Terbaik untuk Melakukan Sterilisasi Anjing Jantan
Prosedur sterilisasi pada anjing jantan dewasa dapat dilakukan kapan pun. Sedangkan pada anjing jantan puppy, waktu terbaik untuk melakukan sterilisasi adalah setelah melewati masa pubertas pertama. Jika sulit untuk mengetahui masa pubertas pertama, kamu bisa menggunakan bobot tubuh dan umur sebagai patokannya. Waktu yang tepat untuk puppy jantan melakukan sterilisasi adalah saat bobot tubuhnya sudah mencapai 1 kilogram dan umurnya menginjak 8 minggu.
Saat dilakukan sebelum beranjak dewasa, puppy memiliki tingkat pemulihan yang lebih tinggi ketimbang anjing jantan dewasa. Manfaat lainnya adalah, puppy dapat terhindar dari penyakit reproduksi yang telah diwariskan dari gen orangtua, atau penyakit reproduksi bawaan ras atau breed anjing itu sendiri. Setelah melakukan sterilisasi anjing jantan, otomatis ia akan mengalami perubahan.
Anjing menjadi lebih pendiam dan ramah. Jika biasanya ia bersaing dengan anjing jantan lain untuk merebutkan betina, setelah disteril ia akan lebih cuek. Hal tersebut tentu akan menurunkan tingkat perkelahian. Pada anjing jantan ras besar, birahi biasanya terjadi sebanyak satu kali dalam setahun. Jika musim ini sudah tiba, bisa-bisa anjing peliharaan kamu menghilang selama 6–12 hari karena mencari betina untuk melampiaskan birahinya.
Baca juga: Pertama Kali Memelihara Kucing, Perhatikan 7 Hal Ini
Adakah Efek Samping Setelah Steril Dilakukan?
Sama seperti prosedur pembedahan lainnya, steril yang dilakukan juga memiliki efek samping setelahnya. Berikut ini sejumlah efek samping dari sterilisasi anjing jantan yang dilakukan:
- Rasa Sakit dan Nyeri
Rasa sakit yang dirasakan muncul pada bagian organ reproduksi yang telah diangkat. Selain sakit, rasa nyeri akan timbul beberapa hari setelah prosedur operasi dilakukan. Jika rasa sakit dirasakan setelah operasi selesai, rasa nyeri akan berlangsung sampai luka bekas operasi benar-benar kering.
- Rasa Haus yang Berlebihan
Pasca sterilisasi, anjing menjadi lebih sering merasa haus. Hal yang perlu kamu lakukan adalah membatasi pemberian minum ya. Jika ia sering minum, ia akan sering buang air kecil. Jika sudah begitu, bekas operasi akan terus basah dan sulit untuk kering.
- Nafsu Makan Menurun
Pada beberapa anjing, penurunan nafsu makan bisa saja terjadi karena rasa sakit yang dirasakan. Namun, jika hal ini terjadi secara berkepanjangan, segera diskusikan dengan dokter hewan, ya.
- Mata Sayu
Bukan hanya manusia saja, anjing juga akan memiliki mata sayu setelah menjalani operasi. Kondisi tersebut dialami karena ia menahan rasa sakit pasca operasi.